Tuesday, 29 September 2015

Jadilah "Pembunuh Berdarah Dingin" Di Market

karakter trader di marketOops! Sebentar Jangan protes dulu dengan judul di atas yaa! Saya cuma menyampaikan kembali tentang apa yang pernah saya diskusikan dengan partner diskusi saya. Termasuk juga istilah yang ia gunakan untuk menggambarkan karakter yang dibutuhkan bagi seorang trader di market.
Ia berpendapat bahwa untuk menjadi trader yang baik, seorang trader harus menjadi pembunuh berdarah dingin di market. Eh, kok kejam amat ya? Terus terang saya sendiri tadinya merasa bukan orang yang kejam. Lah, kalo dia sih emang bawaannya kejam kali yah, hahaha. Ok, deh tapi coba kita pahami yang dia maksud dari istilah "pembunuh berdarah dingin" alias kejam di atas dulu.


Begini, di market itu, secara umum berlaku perang antara buyer melawan seller. Nah, khusus untuk market forex, perang antara buyer dan seller ini berlangsung secara "kejam". Dalam artian di sini, pihak yang kalah dalam perang tersebut akan kehilangan modal yang menjadi "pampasan perang" bagi yang pihak yang menang.

Nah, begitu anda masuk ke market, anda harus bersiap dengan kondisi market yang kejam ini. Dengan kata lain, anda harus siap menghabisi atau anda akan dihabisi. Kalo anda tidak siap mental, senjata dan strategi yang matang, siap-siap aja untuk menjadi korban di market. Partner saya bilang sebagai trader, cuma ada 2 pilihan di market: menghabisi atau dihabisi. Atau dengan kata lain membunuh atau dibunuh. Wahh!

Yah, bagaimanapun terdengar keji, tapi itulah kenyataan yang ada di market. Sebagai trader, anda memang dituntut untuk selalu siap tempur di market. Kalau anda ragu alias loyo, iya sudah siap-siap aja dihabisi oleh yang lain.

Kondisi market yang seperti inilah yang biasanya kurang disadari oleh para (calon) trader. Mereka menganggap bahwa market forex itu "ramah", dan tempat yang mudah untuk mengeruk keuntungan. Yee, memangnya "keuntungan" yang dikeruk itu asalnya dari mana coba?

Seperti halnya di semua perang, tarik menarik alias perang antar buyer-seller di market ini selalu memakan korban. Satu pihak menang, berarti ada pihak yang kalah. Jika satu saat anda mendapat keuntungan $1,000 misalnya, berarti saat itu ada pihak yang kehilangan $1,000 tersebut. Itu berarti anda saat itu ada di pihak yang mendapatkan pampasan perang. Nah, demikian juga sebaliknya, kalo suatu saat anda kehilangan modal $1,000 berarti anda menjadi pihak yang kalah dan harus menyerahkan modal anda itu kepada pihak yang menang.

Kondisi seperti seharusnya dipahami oleh (calon) trader yang akan masuk ke market. Jangan pernah masuk market hanya berbekal untung-untungan. Siapkan senjata dan strategi terbaik anda untuk memenangi pertempuran. Jangan mau hanya sekedar jadi tumbal dan pelengkap penderitaan di market. Masuklah market dengan penuh keyakinan dan mental pembunuh berdarah dingin.

Ehh tapi sifat kejam ini jangan dibawa di luar market yaa. Kalau sedang gak trading atau di luar market sih tetaplah menjadi individu yang hangat dan penuh kasih sayang, hehehe!

Ok deh semoga apa yang saya kemukakan di atas bisa menjadi pertimbangan dan persiapan mental anda untuk bertindak di market. Ehh tapi omong-omong, akhir tahun gini kenapa anda tetap di depan PC sih?

Ayolah, take a break! Tutup saja dulu trading platform anda. Mendingan siapkan aja celana pendek di koper tuh... Liburan di pantai keknya asyik loh. Ok deh, selamat liburan yaa! Sampai ketemu (dan berperang) di market tahun depan!

0 comments:

Post a Comment