Pertanyaan:
Maaf, pertanyaannya singkat, siapa
yang akan menjadi suami bagi wanita jika dia masuk surga?
Jawaban:
Bismillah was shalatu was shalamu ‘ala rasulillah, wa ba’du
Bismillah was shalatu was shalamu ‘ala rasulillah, wa ba’du
Kaidah baku yang berlaku bagi penduduk
surga, bahwa mereka semua memiliki pasangan. Ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam,
وَمَا
فِي
الْجَنَّةِ أَعْزَبُ
“Tidak ada orang yang melajang di
surga.” (HR. Ahmad 7152 dan Muslim 2834).
Karena sesungguhnya bagian dari
kesempurnaan nikmat yang Allah berikan kepada hamba-Nya adalah menikah dan
melakukan hubungan badan.
Untuk itu, wanita yang ketika di
dunia belum menikah sampai mati, atau wanita yang dicerai oleh suaminya dan
tidak nikah lagi sampai mati, maka dia akan dinikahkan dengan seorang lelaki
yang menjadi penghuni surga yang sangat menyejukkan hatinya. Dia memiliki sifat
yang sempurna, sebagaimana penghuni surga
lainnya.
Sedangkan wanita yang pernah menikah
dan tidak dicerai sampai mati, dia akan dikembalikan dengan suaminya ketika
dunia. Allah jadikan suaminya sebagai penghuni surga, dan Allah sempurna segala
sifatnya.
Sementara wanita dicerai oleh
suaminya, kemudian menikah lagi dengan lelaki yang lain maka dia akan
dinikahkan dengan suami yang terakhir. Ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam,
أيما
امرأة
تُوفي
عنها
زوجها
،
فتزوجت
بعده
،
فهي
لآخر
أزواجها
“Wanita manapun yang ditinggal
mati suaminya, kemudian si wanita menikah lagi, maka dia menjadi istri bagi
suaminya yang terakhir.” (H.R. Thabrani; dinilai sahih oleh Al-Albani)
Tidak perlu terlalu dirisaukan.
Siapapun suami wanita di surga, itu sudah menjadi kebahagiaan yang tak terkira
bagi setiap wanita. Allah berikan kebahagiaan penuh, sehingga tidak mungkin
mengharapkan nikmat yang Allah berikan kepada orang lain. Wanita juga tidak
perlu khawatir, karena anda tidak mungkin cemburu dan sakit hati dengan
bidadari. Karena semua sifat itu telah Allah cabut, tinggal ketenangan dan
kebahagiaan. Allah berfirman,
وَنَزَعْنَا مَا
فِي
صُدُورِهِمْ مِنْ
غِلٍّ
إِخْوَانًا عَلَى
سُرُرٍ
مُتَقَابِلِينَ
“Kami hilangkan segala rasa
kebencian yang berada dalam hati mereka. Mereka semua merasa bersaudara. Mereka
duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.” (QS. Al-Hijr: 47).
Tinggal saatnya menyiapkan diri agar
bisa menjadi bidadari surga.
Allahu a’lam
1 comments:
makasih buat infonya gan..mantap..
sangat meanrik dan bermanfaat sekali gan..
Post a Comment